Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice)
Menggunakan Metode Star
(Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan
Siswa Dalam Pembelajaran
Disusun Oleh :
Nama : Adina Surya Wijayanto
NIP : 198106052022211009
Kelas : 7
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 25 SURAKARTA
2022
Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil dan Dampak) Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran
Lokasi | SMP Negeri 25 Surakarta |
Lingkup Pendidikan | SMP |
Tujuan yang ingin dicapai | Meningkatkan kemandirian peserta didik dan Meningkatkan hasil belajar peserta didik pada materi Dampak Sosial Informatika |
Penulis | Adina Surya Wijayanto |
Tanggal | Desember 2022 |
Situasi:
Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.
|
Latar Belakang Masalah :
Kondisi yang menjadi latar belakang masalah dalam praktek pembelajaran ini yaitu: 1. Peserta didik kurang terlibat aktif dalam pembelajaran. 2. Peserta didik bergantung kepada orang lain dalam menyelesaikan setiap tugas yang dimiliki 3. Peserta didik hanya mempelajari materi yang diberikan oleh guru tanpa mencari dari sumber yang lain 4. Peserta didik tidak mempelajari kembali materi yang telah disampaikan oleh guru meskipun belum paham 5. Kurangnya penggunaan media interaktif yang dapat membantu peserta didik untuk memahami materi serta dapat menarik minat belajar selama kegiatan pembelajaran berlangsung. 6. Peserta didik kesulitan memahami materi Dampak Sosial Informatika
Berdasarkan uraian dari latar belakang di atas, yang menjadi permasalahan utama adalah rendahnya kemandirian peserta didik serta kesulitan peserta didik dalam memahami materi Dampak Sosial Informatika.
Mengapa praktik ini penting dibagikan Berdasarkan permasalahan di atas, praktik baik (Best Practice) perlu dilakukan untuk mengatasi permasalahan pembelajaran dengan menggunakan model dan strategi yang tepat sehingga pembelajaran inovatif dapat tercapai dengan baik. Melalui berbagai kajian literatur dan wawancara, ditemukan bahwa salah satu media pembelajaran yang dapat dijadikan sebagai solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan menerapkan Model pembelajaran Project Based Learning berbantuan canva. Media pembelajaran canva dapat meningkatkan kemandirian peserta didik karena peserta didik dapat belajar secara mandiri dengan berbagai bahan ajar yang disajikan, dapat diakses kapan saja dan dimana saja, sehingga peserta didik dapat mengorganisasikan kebutuhan belajar mereka sendiri. Untuk lebih meningkatkan pemahaman tentang materi Dampak Sosial Informatika, peserta didik mendapat tugas untuk membuat tahapan atau langkah-langkah pembuatan poster atau E-Kliping dengan menggunakan aplikasi Canva.
Yang menjadi peran dan tanggung jawab guru dalam praktik ini, yaitu: Melaksanakan proses pembelajaran secara efektif dan inovatif, dengan cara: 1. Membuat media interaktif dengan aplikasi PPT dan Vidio Youtube yang berisi bahan ajar 2. Menyusun rancangan Modul Ajar/RPP menggunakan model pembelajaran project based learning berbantuan media canva dalampembuatan poster atau E kliping, asesmen formatif dan asesmen sumatif. 3. Pembelajaran dengan Menggunakan metode project, demonstrasi, simulasi dan presentasi. 4. Memberikan motivasi dalam setiap pembelajaran Semua ini dilakukan agar tujuan pembelajaran dan hasil belajar serta kemandirian belajar peserta didik meningkat sesuai dengan yang diharapkan. |
Tantangan :
Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat,
|
Berdasarkan hasil pengalaman di lapangan, pelaksanaan pembelajaran menggunakan model Project Based Learning berbantuan canva ini memiliki beberapa tantangan.
Yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan yaitu : 1. Guru harus mampu meningkatkan kemandirian belajar peserta didik melalui proses pembelajaran yang menyenangkan dan berpusat pada peserta didik. 2. Tingkat pemahaman peserta didik yang berbeda. 3. Penggunaan media dan alat peraga yang lebih kontekstual serta menarik bagi siswa sesuai dengan materi pelajaran. 4. Pemilihan model dan metode pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan karakteristik materi pelajaran.
Untuk mengatasi tantangan tersebut, guru melakukan tindakan sebagai berikut : 1. Guru melakukan persiapan di antaranya membuat media dari aplikasi PPT dan aplikasi lainnya seperti G-Form, Youtube, dan Canva, membuat LKPD, menyiapkan perangkat, dan memberi arahan kepada peserta didik untuk mempersiapkan diri sebelum pelaksanaan aksi. 2. (Technological Pedagogical Content Knowledge) 3. Menambah sumber belajar yang relevan. Menggunakan model pembelajaran Project Based Learning dengan metode pembelajaran yang relevan serta pemanfaatan teknologi yang disesuaikan dengan TPACK 4. Memilih dan menggunakan model pembelajaran yang inovatif 5. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan perangkat yang telah dibuat. |
Aksi :
Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/strategi apa yang digunakan/bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat /Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini
|
Langkah dalam aksi praktik baik ini yaitu menggunakan model pembelajaran Project Based Learning dengan strategi menggunakan pendekatan saintifik menggunakan media dari PPT dan aplikasi lainnya seperti G-Form, Youtube, dan Canva untuk memicu kemandirian peserta didik dengan langkah kegiatan sebagai berikut:
A. Proses pembelajaran 1. Pendekatan TPACK Agar pembelajaran menarik dan mengikuti perkembangan zaman, maka teknologi diintegrasikan dalam pembelajaran. Dalam hal digunakan Canva dan juga google form sebagai media bantu refleksi dan asesmen. 2. “KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA IMPLEMENTASI PROJECT BASED LEARNING (PJBL) BERPENDEKATAN SAINTIFIK”(Farida Daniel ,2016) :Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan berpikir kritis siswa pada kelas yang diajarkan model PjBL berpendekatan saintifik lebih baik dari siswa yang diajarkan tanpa model tersebut pada ketiga kategori yaitu kategori atas, menengah dan bawah. Perbedaan yang paling tinggi terdapat pada kategori bawah sehingga model PjBL berpendekatan saintifik paling efektif dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis untuk siswa pada kategori kemampuan awal yang rendah Adapun sintak Project Based Learning yang dilakukan dalam pembelajaran ini adalah : a. Menentukan tema Projek Peserta didik diberikan sebuah Projek yang akan diselesaikan dalam kelompok pada kegiatan pembelajaran, kemudian peserta didik secara mandiri membaca materi dan memahami deskripsi yang terdapat di buku pegangan atau materi ajar dari video pembelajaran atau browsing melalui internet tentang materi terkait sesuai arahan guru b. Perencanaan project guru menjelaskan pojek mana yang dipilih dan Mengorganisasikan peserta didik untuk belajar; peserta didik dikelompokkan menjadi 5 kelompok yang terdiri dari 5 peserta didik secara heterogen. c. Membimbing penyelidikan individu maupun kelompok; Guru membimbing peserta didik untuk bersama-sama dalam mengerjakan tugas LKPD dan mencari materi yang berhubungan dengan projek d. Mengembangkan Perencanaan dan desain projek; Peserta didik melakukan pembuatan desain hasil diskusi kelompok yang telah dilakukan. e. Penilaian projek; Peserta didik melakukan presentasi dari projek yang dipilih kemudian kelompok lain menilai dan menanggapi f. Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah. Guru melakukan analisis dari hasil diskusi dan presentasi kelompok melalui asesmen formatif. Sehingga guru dapat mengetahui tingkat pemahaman materi yang telah dikuasai peserta didik 3. Metode tutor sebaya Dalam pembelajaran Kooperatif proses pembelajaran tidak harus belajar dari guru kepada siswa tetapi siswa dapat saling membelajarkan sesama siswa lainnya yaitu pembelajaran oleh rekan sebaya (peerteaching) yang lebih efektif dari pada pembelajaran oleh guru
B. Sumber Daya atau Materi yang Diperlukan untuk Melakukan Strategi : 1. Memilih media pembelajaran yang menarik dan inovatif dapat dilakukan dengan mencari informasi terkait media yang interaktif untuk diterapkan dalam pembelajaran. Saya menggunakan media PPT yang di dalamnya terdapat video pembelajaran yang yang berisi materi Dampak Sosial Informatika, penggunaan aplikasi Canva, serta materi bahan ajar. 2. Memahami terhadap model PJBL (Project Based Learning) dengan sintak-sintak yang ada di dalamnya. 3. Meningkatkan kemandirian belajar peserta didik 4. Meningkatkan hasil belajar peserta didik.
C. Pihak yang Terlibat Antara Lain : 1. Guru 2. Peserta didik Peran peserta didik dalam proses pembelajaran yang disampaikan atau dibimbing oleh guru. Peran peserta didik dianggap sangat penting dalam proses pembelaran karena terlibat aktif dan tidak hanya sebagai pendengar atau penerima materi dari guru secara mentah-mentah. Semua hal tersebut dapat tercermin dalam aktifitas belajar peserta didik di dalam kelas saat guru mengajar. 3. Kepala sekolah Peran kepala sekolah dalam kegiatan ini yang pertama memberikan izin praktek pembelajaran serta memberikan masukan terhadap pelaksanaan kegiatan pembelajaran. 4. Guru sejawat Peran guru sejawat dalam penerapan pembelajaran adalah sebagai narasumber wawancara solusi terpilih untuk dikembangkan dalam sebuah pembelajaran. 5. Dosen pembimbing Peran dosen pembimbing selaku pembimbing dalam praktek pembelajaran mengarahkan dan memberikan masukan dalam proses kegiatan pembelajaran yang baik dan benar. 6. Guru pamong Peran guru pamong memberikan masukan dalam proses kegiatan pembelajaran yang baik dan benar. Guru pamong juga memberikan arahan dalam pengambilan video kegiatan pembelajaran dengan baik dan benar 7. Rekan mahasiswa Rekan mahasiswa selaku observer dalam praktik pembelajaran ini memberikan dukungan, saran, masukan dan tanggapan dari hasil praktek yang dilakukan penyaji.
|
Refleksi Hasil dan dampak
Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif? Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut |
1. Dampak Terhadap Guru
2. Dampak Terhadap Peserta Didik
3. Dampak Terhadap Sekolah Penerapan aksi merupakan suatu langkah dalam bentuk alternatif-alternatif pemecahan masalah yang sederhana. Tetapi dari hal itu akan bermanfaat dan berdampak bagi sekolah bila diterapkan dengan baik dan konsisten. Penerapan aksi akan membuat pembelajaran di sekolah semakin bervariatif dan berdampak positif bagi peserta didik.
4. Dampak Terhadap Masyarakat/ Wali Murid Dampak yang dirasakan orang tua peserta didik adalah rasa semakin percaya terhadap sekolah.
Dari hasil refleksi pembelajaran yang dilakukan siswa melalui isian google form dapat disimpulkan bahwa 92,9% siswa senang dengan pembelajaran model Project Based Learning berbantuan PPT dan Canva. Kegiatan tersebut dapat meningkatkan hasil belajar siswa sesuai tujuan pembelajaran, yaitu dapat membuat karya berupa E-kliping atau Poster . Selain itu, aksi ini juga berdampak kepada kemampuan peserta didik dalam meningkatkan kemandirian peserta didik dalam pembelajaran. (terlampir)
Pembelajaran yang dilakukan efektif karena dapat meningkatkan kemandirian dan peningkatan hasil belajar peserta didik. Adapun indikator kemandirian dan peningkatan hasil belajar yang dijadikan bahan penilaian adalah : 1. Peserta didik dapat melakukan penelusuran bahan ajar secara mandiri, dan secara aktif dapat bekerjasama dalam sebuah kelompok 2. Mampu mendesain projek secara menarik berupa desain E-Kliping atau Poster 3. Kemampuan dalam menyajikan langkah-langkah pembuatan projek e-Kliping atau Poster
Adapun faktor yang menjadi keberhasilan dalam aksi ini adalah penggunaan media Canva untuk mendesain Pojek serta penyajian berupa E kliping atau Poster yang membantu peserta didik dalam memetakan tahapan langkah-langkah pembuatan desain projek secara runtut. Hal ini juga dapat dilihat dari hasil penilaian individfu yang menunjukkan hasil nilai rata-rata kelas mencapai 90 dengan nilai tertinggi siswa adalah 100 dan nilai terendah siswa adalah 80. Berdasarkan hasil tersebut, kemampuan siswa dalam materi analisis data dengan menggunakan model Project Based Learning berbantuan PPT dan Canva serta Vidio Pembelajaran dapat disimpulkan berhasil karena nilai yang diperoleh berada di atas kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran (KKTP = 75). (data terlampir)
Secara umum, dari pengalaman ini saya belajar bahwa guru harus berinovasi dalam memahami kondisi dan kesulitan yang dialami peserta didik kemudian mencari solusinya. Pembelajaran semacam itu membuat peserta didik menikmati kegiatan pembelajaran sehingga tanpa disadari mereka menemukan langkah-langkah pembelajaran sendiri. Dengan begitu kegiatan pembelajaran lebih menyenangkan.
|
Tindak Lanjut | Dari pengalaman tersebut, tindak lanjut yang dapat dilakukan lakukan:
1. Penggunaan metode lain untuk meningkatkan pemahaman materi (khususnya Dampak Sosial Informatika) supaya ada variasi dalam pembelajaran. 2. Mengajarkan peserta didik untuk dapat menyajikan karya hasil pembelajaran dalam bentuk Poject E-Kliping atau Poster 3. Melatih siswa untuk belajar berkelompok (bekerja sama) maupun mandiri. |